Thursday, 7 November 2013

Catatan Kisah



Akhir Penantian

-Nurzulasnih-



Ku resah dalam harap

Bukan kutakut engkau tak datang lagi

Namun aku takut ini akan sia-sia

Tahukah engkau aku menantimu?

Menantikan pertemuan kita lagi

Bukan dengan tatapan kosong

Tetapi dengan segenap harapan



Tahukah kau rasa yang membuncah ini?

Pernah kau sematkan hatimu padaku

dan sempat aku sematkan hatiku padamu

Tetapi takdir tak mengizinkan terus berjalan

Seiring dengan kisah yang engkau harap

Aku tahu sejuta harap cinta yang ingin

kau semai bersamaku dengan dasar cintamu

bertahun-tahun lamanya



Sungguh aku pun tak paham

Mengapa Tuhan menautkan hatimu padaku

Kadang aku protes padaNya

Jika kita tak diizinkan bersama dan engkau hanya

akan bersinggah lalu beranjak jauh bersama sang waktu

Lantas untuk apa pertemuan yang dirancang Tuhan untuk kita

Tak cukupkah rumput-rumput yang kita jejaki

menjadi saksi untaian janjimu padaku?

Tapi ku selalu percaya

Ucapanmu itu benar adanya

Sebab aku bisa merasakan setiap ucapan itu

Tak sekedar omongan belaka tapi ada secercah harapan tulus



Tetapi kini kusadari mungkin engkau hanyalah kisah

tuk bersinggah saja di sisi lain hidupku

Tak untuk nanti,

Seperti nanti yang engkau harapkan

Sebab aku rasa seakan ini hanya episode kehidupan

tak pernah akan bersambung tapi telah usai

Mungkin tak akan ada pertemuan kita lagi

Seperti yang pernah engkau janjikan 5 atau 10 tahun lagi

Aku berpasrah bukan pada kisah tentang dirimu lagi

namun kisah yang kelak membawaku percaya itu adalah cinta.



Makassar, 3 Agustus 2013 01:05 WITA

No comments:

Post a Comment